Teaching Factory

Kontak

Alamat :

Jl. Margamulya Gg. 10 Komplek BTN Ciasem Girang Kec. Ciasem Kab. Subang

Telepon :

(0260)522470 - 087760681818

Email :

info@smk-pertiwisukamandi.sch.id

Website :

smk-pertiwisukamandi.sch.id

Media Sosial :

Berita Terbaru

<

Aplikasi E-learning

<
Image

SERBUAN 1000 VAKSIN

Banner

Teaching Factory

Pentingnya penyediaan sumberdaya manusia (SDM) yang terampil diwujudkan pemerintah melalui kebijakan peningkatan mutu pendidikan kejuruan yang memberi perhatian pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pengembangan SMK saat ini mulai bergerak dari orientasi pasar tenaga kerja lokal kepada pasar tenaga kerja ASEAN menyambut masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), serta mempersiapkan para lulusan dengan pembekalan karakter kewirausahaan (entrepreneurship). Penerapan teaching factory  di SMK merupakan wujud dari salah satu upaya Direktorat Pembinaan SMK untuk lebih mempererat kerjasama atau sinergi antara SMK dengan industri.

I.              Deskripsi umum unit produksi

 

Nama unit kerja                       : TEACHING FACTORY SMK PERTIWI SUKAMANDI

Tanggal berdiri                        : 20 Mei 2019

Alamat Unit Kerja                    : Margamulaya gang 10 Komplek BTN Desa Ciasem

                                                  Girang Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang

Jenis Kerja                              : Layanan Jasa

Produk                                     : Layanan Jasa

Email                                       :smkpertiwisukamandi1@gmail.com

 

II.            Riwayat unit kerja

Unit produksi ini merupakan perpaduan dari pada konsep pembelajaran berbasis kompetensi dan berbasis layanan jasa yang dibentuk pada tanggal 20 mei 2019

 

III.           Visi dan Misi Unit kerja

 

1.    Visi

 

“Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi standar nasional dan berakhlak terpuji”

 

2.    Misi

 

“Menyelenggarakan diklat dengan prinsip kemampuan dan profesionalisme melalui optimalisasi kerja sama industry dalam rangka meningkatkan mutu serta daya saing lulusan“

 

IV.           Jenis usaha yang dikelola

Unit Produksi SMK PERTIWI SUKAMANDI bergerak di bidang layanan jasa, yaitu berbagai pelayanan jasa yang berbasis komputerisasi. Kami memilih usaha di bidang ini karena disesuaikan berdasarkan dengan paket keahlian yang ada di SMK PERTIWI SUKAMANDI.

 

 

KEGIATAN PASAR DAN PEMASARAN

I.              Lingkungan usaha

 

Di SMK PERTIWI SUKAMANDI jenis usaha dibidang layanan jasa memiliki peluang yang sangat menjanjikan, karena jasa adalah kebutuhan primer manusia, ditambah lagi dengan banyaknya jumlah siswa/i SMK PERTIWI SUKAMANDI. Oleh karena itu kami bertekad mengembangkan usaha layanan jasa komputer karena ditunjang dari banyaknya peluang dalam mengembangkan jenis usaha ini.

 

II.            Kondisi Pasar

 

Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama, memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi berbeda dari layanan - layanan yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi senyum, salam, sapa, sopan, santun, cepat, tepat, harga yang ekonomis, dan yang paling penting sehat dan higienis. Dengan ini, kami yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dan laku dipasaran.

 

III.           Rencana Pemasaran

 

Dengan usaha layanan jasa yang sudah memiliki pelanggan tetap, maka kami akan menambah pemasarannya dengan membuat iklan layanan kami diberbagai media, sehingga akan ada banyak yang membantu untuk mengembangkan usaha ini, ikut serta dalam suatu event-event (bazaar) yang diadakan dengan mendirikan stan.

 

IV.           Aspek Produksi

Adapun Program-program yang tengah dirintis SMK PERTIWI SUKAMANDI untuk meraih mimpi menjadi Pilot Project Revitalisasi SMK Nasional dimana potensi SMK kedepan diharapkan mampu menjadi Industri Kreatif untuk mendorong Ekonomi kreatif khususnya di Kabupaten Subang, antara lain :

1.    Membangun infrastruktur jaringan akses internet berbasis fiber optik

2.    Merintis program desa digital

3.    Merintis program smartschool

4.    Merintis program smartcity

5.    Merintis program ekonomi kreatif

6.    Membantu penyelarasan lulusan smk

7.    Merintis program sertifikasi profesi lsp p1

8.    Merintis program doubletrack certification

9.    Sebagai unit pelayanan produk dan jasa

10. Sebagai unit pelatihan dan sertifikasi

11. Merintis sekolah technopark

12. Merintis program sekolah sehat berbudaya industri

 

V.            Alokasi Usaha

 

Unit Produksi SMK PERTIWI SUKAMANDI berlokasi di Margamulya gang 10 Desa Ciasem girang Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang. Dengan daerah pemasaran yaitu disekitar sekolah – sekolah terkemuka, dan dikelilingi perumahan yang dekat dengan lokasi usaha tersebut.

 

VI.           Proses waktu kegiatan unit produksi

 

kegiatan pekerjaan layanan tersebut diadakan :

Hari      : Senin – Sabtu

Waktu  : 07.30 – 16.00

 

 

LATAR BELAKANG UNIT PRODUKSI SMK PERTIWI SUKAMANDI

 

Saat ini pendidikan kejuruan sedang dihadapkan pada pemasalahan yang serius yaitu belum terserapnya secara optimal lulusan sekolah menengah kejuruan oleh dunia usaha dan dunia industri. Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 Bab 2 pasal 3 sudah diamanatkan bahwa :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Merujuk pada fungsi pendidikan diatas, maka peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia terus diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan zaman yang semakin global. Demikian juga halnya dengan pendidikan di Subang yang masih perlu pembenahan. Pendidikan merupakan ujung tombak dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka pihak-pihak yang terlibat dalam proses pendidikan (Pemda, Orang Tua, Masyarakat dan Instansi Pendidikan / sekolah) harus berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan juga kuantitas. Upaya pengembangan tersebut harus terprogram dan melalui jalur yang tepat agar yang dihasilkan benar – benar bermutu dan kompeten serta bisa bersaing dalam dunia global.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa SMK adalah lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai lembaga pencetak tenaga terampil dan kompeten dibidangnya harus bisa selaras dengan kebutuhan dunia industri untuk bisa bersaing. Oleh karena itu peningkatkan sumber daya manusia (skill / keahlian) harus menjadi prioritas utama dalam rangka meningkatkan kualitas lulusannya.

Rendahnya kualitas lulusan sekolah kejuruan di Subang dapat berakibat produktifitas tenaga kerja terampil di dunia industri semakin terpuruk. Kepercayaan dunia industri semakin berkurang sehingga lulusan yang terserap juga sedikit. Faktor-faktor penyebabnya adalah :

1.    Kurikulum yang terus berubah menyebabkan kondisi di lembaga pengelola pendidikan kejuruan semakin terbebani;

2.    Belum adanya sumber pembiayaan yang memadai sehingga kebutuhan proses pendidikan di sekolah tidak maksimal;

3.    Rekruitmen guru yang terkesan asal “jadi” dan syarat dengan muatan politis sehingga tidak sesuai dengan kompetensi /kualitas yang dibutuhkan;

4.    Kurangnya kepedulian baik pemda, guru, orang maupun masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.

Kondisi tersebut secara tidak langsung dapat berakibat lembaga pendidikan kejuruan tidak siap dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas. Seharusnya Sebagai lembaga pendidikan yang mendidik calon tenaga kerja, keunggulan yang dikembangkan oleh sekolah menengah kejuruan diutamakan pada keunggulan skill Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk mencapai hal tersebut SMK harus memprioritaskan pengembangan sistem pendidikan yang berorientasi pada peningkatan tamatan yang benar-benar profesional, memiliki etos kerja, disiplin dan tetap menjunjung tinggi serta berakar pada budaya bangsa.

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, maka pendidikan yang paling sesuai untuk meningkatkan hal tersebut adalah pendidikan yang berorentasi pada dunia industri dengan penekanan pada pendekatan pembelajaran dan didukung oleh kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri. Dunia industri yang merupakan sasaran dari proses dan hasil pembelajaran sekolah menengah kejuruan mempunyai karakter dan nuansa tersendiri. Oleh karena itu lembaga pendidikan kejuruan dalam proses pembelajaran harus bisa membuat pendekatan pembelajaraan yang tepat dan sesuai dengan keinginan dunia industri. Salah satu model pendidikan yang cocok adalah dengan menerapkan unit produksi dalam proses belajar di SMK.

Unit Produksi adalah suatu konsep pembelajaran dalam suasana sesungguhnya, sehingga dapat menjembatani kesenjangan kompetensi antara kebutuhan industri dan pengetahuan sekolah. Teknologi pembelajaran yang inovatif dan praktek produktif merupakan konsep metode pendidikan yang berorientasi pada manajemen pengelolaan siswa dalam pembelajaran agar selaras dengan kebutuhan dunia industri. (Brosur IGI, 2007).

Program Unit Produksi (TEFA) merupakan perpaduan pembelajaran yang sudah ada yaitu Competency Based Training (CBT) dan Production Based Training (PBT), dalam pengertiannya bahwa suatu proses keahlian atau keterampilan (life skill) dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan tuntutan pasar/ konsumen.

Dalam pengertian sederhana, unit produksi adalah pembelajaran berorientasi bisnis dan produksi. Proses penerapan program unit produksi adalah dengan memadukan konsep bisnis dan pendidikan kejuruan sesuai dengan kompetensi keahlian yang relevan, misalnya : pada kompetensi multimedia melalui kegiatan produksi multimedia maka proses perekaman, editing dan finishing dikerjakan oleh peserta didik.

Sebagai perwujudan nyata/implementasi UU No. 20 tahun 2003 untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK di Subang maka mulai tahun 2019 SMK PERTIWI SUKAMANDI akan menerapkan konsep unit produksi dalam pembelajaran di sekolah. Untuk mendukung program ini, SMK PERTIWI SUKAMANDI dalam menunjang keberhasilan Program Unit Produksi.

 

 

Program Unit Produksi merupakan langkah positif yang ditawarkan pihak SMK PERTIWI SUKAMANDI kepada siswa dan orang tua murid guna mengembangkan jiwa enterpreneur, dengan harapan tamatan sekolah menengah kejuruan (SMK) mampu menjadi aset daerah dan bukan menjadi beban daerah Subang.

Teaching factory merupakan suatu konsep pembelajaran pada tingkat yang sesungguhnya, untuk itu ada beberapa elemen penting dalam unit produksi yang perlu dikembangkan yaitu :

1.    Standar Kompetensi

Standar kompetensi yang digunakan dalam pelaksanaan unit produksi adalah kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia industri. Dengan pengajaran yang berbasis kompetensi pada industri diharapkan siswa siap menghadapi tuntutan kebutuhan dunia industri.

 

2.    Peserta didik

Penggolongan peserta didik / siswa dalam proses unit produksi adalah berdasarkan kualitas akademis dan bakat/minat. Siswa dengan kualitas yang seimbang antara akademis dan ketrampilan bakat/minat memperoleh prosentase yang besar untuk masuk dalam program ini. Siswa yang kurang dalam dua hal tersebut direkomendasikan untuk mengambil bagian yang termudah.

 

3.    Media belajar

Media pembelajaran yang digunakan dalam proses unit produksi menggunakan pekerjaan produksi sebagai media untuk proses pembelajaran. Pekerjaan Produksi dapat berupa industrial order atau standard products. Produk ini harus dipahami terlebih dahulu oleh instruktur sebagai media untuk pengembangan kompetensi melalui fungsi produk, dimensi, toleransi, dan waktu penyelesaian.

4.    Perlengkapan dan Peralatan (ToolKit)

1.   Pemeliharaan perlengkapan dan peralatan yang maksimal;

2.    Investasi untuk kegiatan unit produksi;

3.    Manfaatkan untuk memfasilitasi pengembangan kompetensi siswa bersamaan dengan penyelesaian pekerjan “Production” pada tingkat kualitas terbaik;

4.    Pengawasan atas peralatan dan perlengapan yang sudah tidak efektif untuk kecepatan dan ketelitian proses produksi.

 

5.    Penilaian Prestasi Belajar

 

Dalam penilaian prestasi belajar, unit produksi menilai siswa yang berkompeten melalui “penyelesaian produk”. Standar penilaian yang digunakan harus mengacu kepada standar pabrikan yang mengeluarkan komponen / peralatan.

 

6.    Pengakuan Kompetensi

 

Unit Produksi menilai kompetensi siswa menggunakan National Competency assessment, dimana asesor bersertifikat melakukan observasi pada kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas pekerjaan di bawah badan standar kompetensi nasional. Guna mendukung program unit produksi maka SMK PERTIWI SUKAMANDI telah menyiapkan berbagai unsur penunjang diantaranya :

Instruktur/guru yang akan mendampingi kegiatan unit produksi adalah guru-guru SMK PERTIWI SUKAMANDI yang telah berserifikat sebagai assesor sesuai dengan bidang keahliannya.

Berkenaan dengan unit produksi, SMK PERTIWI SUKAMANDI bersedia bekerjasama dengan SMK-SMK baik negeri maupun swasta di Subang yang berkeinginan mengembangkan unit produksi dalam proses pembelajaran di SMK,



Pencarian

PPDB ONLINE

PENGUMUMAN UN